REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bank Mandiri menyediakan layanan sistem pembayaran online untuk mendukung pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2015. Melalui layanan tersebut, Bank Mandiri akan menerima pembayaran pendaftaran calon peserta SBMPTN yang diikuti oleh 77 PTN di seluruh Indonesia.
Direktur Consumer Banking Hery Gunardi mengatakan, Bank Mandiri telah mengembangkan sistem teknologi informasi dan memperluas channel pembayaran untuk mempermudah pendaftaran SBMPTN. Sehingga, calon mahasiswa tidak perlu datang ke kampus atau panitia lokal untuk mengisi formulir pendaftaran dan melakukan pembayaran.
Calon mahasiswa maupun orang tua, kata Hery, dapat mengakses website SBMPTN untuk mendaftar dimana saja melalui jaringan internet.
"Pembayaran dapat dilakukan secara online di seluruh jaringan Bank Mandiri seperti ATM, Internet Banking, SMS Banking, dan cabang-cabang yang ada di seluruh Indonesia sehingga tidak perlu antri panjang di loket pembayaran. Di tahun ini Bank Mandiri tetap mempertahankan jaringan ATM Bersama sebagai salah satu channel pembayaran” kata Hery dalam siaran pers, Selasa (14/4).
Bank Mandiri, lanjutnya, terus berkomitmen untuk mengembangkan dunia pendidikan di Indonesia, termasuk penyediaan layanan perbankan untuk meningkatkan efisiensi pendaftaran SBMPTN.
Selain akan menerima biaya pendaftaran seluruh calon peserta SBMPTN 2015, Bank Mandiri juga membantu sosialisasi SBMPTN. Salah satunya melalui pencetakan buku panduan informasi awal SBMPTN bagi sekolah-sekolah setingkat SMA/MA/SMK seluruh Indonesia dan kegiatan sosialisasi lainnya di daerah.
Menteri Ristek dan Dikti M Nasir menjelaskan, pendaftaran sekaligus pembayaran online merupakan salah satu upaya kementerian dalam meningkatkan efisiensi. Selain itu, memberi kemudahan kepada seluruh calon mahasiswa untuk mendaftar SBMPTN. Menurut M Nasir, dukungan dari berbagai stakeholder seperti perbankan dan telkom akan sangat membantu pemerintah.
Terutama menyediakan akses yang mudah dan terjangkau bagi calon mahasiswa di berbagai wilayah di Indonesia untuk mendaftar.
"Harapannya, seluruh calon mahasiswa yang potensial dapat ikut SBMPTN tanpa mengalami kesulitan karena berada di wilayah yang terpencil,” ujar M Nasir.