REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dan Norwegia sepakat meningkatkan kerjasama dalam pemberantasan illegal fishing di kedua negara. Kesepakatan itu terjalin usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg di Istana Merdeka, Selasa (14/4).
"Norwegia adalah mitra penting Indonesia dalam upaya memberantas illegal fishing dan bidang budidaya ikan laut," ucap Presiden Jokowi dalam konferensi pers usai pertemuan.
Dalam kesempatan yang sama, PM Erna mengatakan, sebagai negara maritim, Norwegia dan Indonesia sama-sama memiliki potensi besar untuk menjalin kerjasama dalam membangun sektor kelautan dan perikanan.
"Kami memutuskan untuk memperluas kerjasama yang sudah ada di bidang perikanan serta dalam memerangi illegal fishing," ujar Erna.
Berbicara terpisah, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, Norwegia memiliki sistem pengamanan laut yang canggih. Oleh karenanya Indonesia akan belajar dari negara tersebut untuk melindungi sumber daya laut di Tanah Air.
"Mereka sangat kuat monitoring dan pengamanannya. Nah ini yang kita minta bantu asistensi dari mereka, baik dalam teknologi, mungkin juga pendanaan dan sebagainya," kata Susi.