REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia X yang khusus melayani rute jarak jauh, mendukung operasi pemulangan warga negara Indonesia (WNI) dari Yaman, dengan menyediakan satu unit pesawat berbadan lebar Airbus A330-300.
"Indonesia AirAsia X merasa terhormat dapat menjadi bagian dari misi pemulangan WNI dari Oman ke Tanah Air," kata CEO Indonesia AirAsia X Dendy Kurniawan dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, hal tersebut sekaligus merupakan wujud nyata dari komitmen Indonesia AirAsia X untuk berkontribusi terhadap bangsa dan negara, selain di sektor pariwisata.
Ia juga mengutarakan terima kasih kepada pemerintah RI, khususnya kepada Kementerian Luar Negeri atas kepercayaan yang telah diberikan kepada maskapai yang dipimpinnya tersebut.
Satu unit pesawat berbadan lebar Airbus A330-300 khusus disediakan Indonesia AirAsia X untuk mendukung operasi pemulangan WNI dari Oman, setelah sebelumnya dievakuasi dari Yaman, untuk kembali ke Tanah Air.
Penerbangan pertama ini lepas landas dari Bandara Internasional Salalah, Oman, pada Senin (13/4) pukul 22.30 waktu setempat dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Selasa (14/4) pukul 11.45 WIB dengan membawa sebanyak 370 WNI.
Setibanya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, WNI yang diminta untuk kembali ke Indonesia akibat konflik di Yaman itu disambut langsung oleh Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal dan CEO Indonesia AirAsia X Dendy Kurniawan.
"Dalam misi ini, Indonesia AirAsia X akan melayani dua penerbangan dari Salalah menuju Jakarta, namun kami akan selalu siap untuk mendukung apabila diperlukan penerbangan tambahan lainnya," katanya.