REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Hukum Konstitusi, Mahfud MD mengatakan, radikalisme dan terorisme tidak hanya ada pada oknum pemeluk agama Islam. Melainkan juga ada dilakukan oleh oknum-oknum di agama lain.
“Radikalisme harus dihadang dan dibasmi. Pastikanlah bahwa radikalisme, bahkan terorisme itu ada di mana-mana, bukan hanya Islam,” kata Mahfud melalui akun twitter pribadinya @mohmahfudmd, Rabu (15/4).
Mahfud menyanyangkan adanya oknum yang menganut paham-paham radikal. Padahal, Islam mengajarkan tentang kecintaan antar makhluk di muka bumi. Di mana harus menciptakan suasana saling menghormati dan sama-sama memberi rasa kenyamanan dalam hidup.
Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi ini menjelaskan, Islam adalah agama yang tinggi dan tidak ada satupun agama lain yang menyamai ketingiannya. Dia berharap setiap Muslim mengamalkan semja kebaikan yang diajarkan Islam, agar berguna bagi semua umat manusia, beserta alam semesta.
“Al-Islaam ya’luu walaa yu’laa alihi: Islam itu tinggi dan tidak ada yang melebihi ketinggiannya. Mari amalkan ajarannya untuk kebaikan alam,” ucap Mahfud.
Ia juga berharap agar sesama pemeluk agama Islam saling menguatkan satu sama lain, agar tidak mudah dirasuki oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah umat Islam. Ia mengibaratkan antar muslim seperti bangunan yang saling menguatkan antara satu dengan yang lain.