REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian Sektor Cengkareng, Komisaris Polisi Sutarjono mengaku kecolongan atas pabrik narkotika milik Freddy Budiman yang berada di sebuah ruko di Cengkareng. Menurut Sutarjono, sindikat narkotika Freddy Budiman merupakan jaringan kelas tinggi yang aktivitasnya dijalankan dengan sangat rapi.
"Sehingga kita kecolongan," kata dia, Rabu (15/4).
Pabrik narkotika milik Freddy Budiman berbentuk rumah kontrakan yang berada di Ruko CBD, Blok A2 nomor 16, Mutiara Taman Palem, Cengkareng Jawa Barat. Orang mengetahui tempat itu sebagai penyimpanan bahan-bahan konveksi. Ruko itu belum memiliki banyak aktivitas karena masih terbilang baru. Pada malam hari, teras ruko di sekitar pabrik narkotika milik Freddy Budiman tersebut sering dimanfaatkan oleh muda-mudi untuk berkumpul.
Sutarjono menambahkan, Cengkareng merupakan wilayah perbatasan, yang memiliki banyak ruko-ruko serupa dan masih minim data. Hal itu disebabkan ruko-ruko tersebut tidak memiliki perangkat rukun tetangga ataupun rukun warga.
Untuk kedepannya, polisi akan melakukan pantauan lebih terhadap ruko-ruko serupa, sehingga, kejadian serupa tidak terulang di Jakarta Barat, khususnya di wilayahnya di Cengkareng. Sutarjono juga akan melakukan koordinasi dengan petugas keamanan dan para pengembang ruko untuk melakukan kerja sama mengenai pendataan dan keamanan.