REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Maret 2015 surplus 1,13 miliar dolar AS. Nilai ekspor tercatat 13,71 miliar dolar AS sedangkan nilai impor 12,58 miliar dolar AS.
Kepala BPS Suryamin mengatakan kinerja ekspor impor pada periode Maret 2015 merupakan tertinggi kedua dalam lima tahun terakhir. "Hanya kalah dari tahun 2011," ujar Suryamin dalam paparannya di kantor BPS, Rabu (15/4).
Suryamin mengatakan, neraca perdagangan pada 2011 surplus 1,87 miliar dolar AS. Pada 2012 surplus 925,8 juta dolar AS, 2013 surplus 137,5 juta dolar AS, sedangkan 2014 surplus 668,9 juta dolar AS.
Secara kumulatif pada Januari-Maret 2015, neraca perdagangan Indonesia juga mengalami surplus 2,43 miliar dolar AS. Nilai ekspor kumulatif sebesar 39,13 miliar dolar AS, sementara nilai impor 36,70 miliar dolar AS.
"Surplus yang terjadi ini merupakan gambaran bagus. Sebab, harga-harga komoditi sedang anjlok. Semoga ini karena upaya pemerintah menekan impor," ucap dia.