REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan menjelaskan pembunuh Deudeuh Alfisahrin alias Tata alias Mpie (26) adalah pria berinisial MPS. MPS bekerja sebagai guru bimbingan belajar di Jalan Surya Mandala 1 No 49E, Kedoya, Jakarta Barat.
“Tersangka ditangkap di Desa Mutiara Baru, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu dini hari (15/4) sekitar pukul 03.30 WIB,” ujar AKBP Herry, Rabu (15/4) saat jumpa pers. MPS membunuh korban karena tersinggung dengan ejekan Deudeuh saat sedang melayani pelaku.
“Tersangka (MPS) datang ke tempat korban untuk kencan semalam. Saat bersetubuh, korban nyeletuk bahwa tersangka MPS bau badan. Tidak terima maka MRS mencekik korban,” sambungnya.
Herry melanjutkan jika saat itu korban sempat melawan dan tiga jari tersangka digigit oleh korban. Namun, tersangka tetap mencekik korban, bahkan dia menggunakan kabel rol yang berada di kamar itu.
Awal mula perkenalan kedua buah insan tersebut di dalam situs jejaring Twitter, sang pelaku menggunakan akun @yoyo06santos dan sang korban @tataa_chubby.
Diketahui pula, MPS sudah dua kali datang ke indekos Deudeuh. Pertama MRS datang pada tanggal 3 April 2015 dan yang kedua pada saat malam pembunuhan pada tanggal 10 April 2015 pada pukul 19.00 hingga 20.00 WIB.
Berdasarkan penelusuran Republika, akun @yoyo06santos, sempat sekali mengirim pesan ke akun Tata. Ia mengatakan, "@tataa_chubby hy (hai-red) manis mw bo besok ada slot?".