REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN-- Sekretariat Gabungan yang digagas Koalisi Indonesia Hebat (KIH) merupakan agenda lama yang tertunda. Namun, rencana membuat setgab ini baru muncul kembali saat pertemuan KIH dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari Minggu dua pekan kemarin.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil muktamar Surabaya, Muhammad Romahurmuzziy (Romi) mengatakan setgab akan menjadi komunikator antara KIH dengan Jokowi. Rencana ini juga sudah disetujui oleh Jokowi sendiri. Sebab, setgab ini dibutuhkan dalam komunikasi partai politik pendukung dengan Presiden yang didukung.
"Sebagai sebuah parpol yang bersama-sama, komunikasi tentu akan intensif dengan partai yang tidak mendukung (KMP)," kata Romi sebelum membuka Musyawarah Wilayah VIII PPP Kalimantan Selatan, Rabu (15/4).
Menurut Romi, keberadaan setgab ini penting bagi KIH. Pasalnya lewat setgab ini, akan dijelaskan kebijakan pemerintah pada seluruh parpol pendukung dan rakyat Indonesia. Selain menjadi wadah penyampaian kebijakan pemerintah ke KIH, setgab juga menjadi wadah paling awal bagi KIH untuk menyampaikan pikirannya untuk Jokowi.
KIH berharap, setgab mampu menjadi jembatan paling awal atas kebijakan yang dikeluarkan Presiden Jokowi. Sebelum, kebijakan Jokowi menjadi berkembang di masyarakat. Dengan begitu komunikasi antara KIH dan Jokowi menjadi yang paling intensif dibanding dengan pihak lain. "Jadi tidak ada barrier lagi antara KIH dan Jokowi," tegas Romi.