REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Manajemen Sriwijaya FC lebih condong untuk memilih calon Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang sudah berpengalaman. Presiden klub Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex, menyatakan hingga kini pihaknya masih belum memiliki pilihan pasti.
Namun untuk kongres yang akan digelar di Surabaya pada Sabtu (18/4) mendatang, Dodi menyiratkan pilihan tersebut akan diberikan kepada calon yang sudah berpengalaman.
"Jadi dari 11 bursa calon Ketua Umum PSSI, sejauh ini manajemen Sriwijaya FC belum menentukan bakal mengerucut ke mana, akan diadakan rapat terlebih dahulu tapi jelas pilih yang berpengalaman," kata Dodi di Palembang, Rabu (15/4).
Putra sulung Gubernur Sumsel itu juga menyiapkan kritaria lain yakni pengurus rela berkorban dan memiliki integritas dalam mengurus pesepakbolaan di Indonesia.
"Yang jelas, tidak akan memilih orang baru, karena tidak tahu bagaimana figur tersebut bekerja. Manajemen Sriwijaya FC lebih mempertimbangkan figur yang sudah memiliki pengalaman," kata anggota DPR RI ini.
Sebelumnya persaingan memperebutkan kursi calon Ketua Umum PSSI 2015-2019 makin mengerucut.
Usai masa verifikasi calon tetap, akhirnya diputuskan oleh Komite Pemilihan (KP), dan kongres luar biasa hanya menetapkan 11 nama calon ketua umum yang telah mendaftarkan ke Komite Pemilihan dan akan dibawa pada kongres di Surabaya, 18 April 2015.
Kesebelas calon Ketua Umum PSSI itu, lebih banyak didominasi muka-muka lama dengan munculnya Achsanul Qosasih mantan bendahara Umum PSSI ketika era Nurdin Halid, sementara Bernard Limbong, M Zein, Subardi adalah mantan Executive Committee PSSI, selanjutnya Djohar dan La Nyalla masih aktif sebagai Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PSSI hingga kini.
Begitu juga dengan Joko Driyono yang saat ini masih aktif sebagai Sekjen PSSI sekaligus semakin memanaskan persaingan calon ketua umum pada Kongres Luar Biasa (KLB) mendatang.
Joko yang juga CEO PT Liga Indonesia ini sudah mendapatkan dukungan dari berbagai voter, salah satunya PSSI Solo melalui FX Hadi Rudyatmo.