REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus pembunuhan Deudeuh Alfisahrin alias Tata alias Mpieh (26) nampaknya menjadi buah bibir di kalangan kosan 'Boarding House' berlokasi di Jalan Tebet Utara I No. 15 C. Kel Tebet Timur Jakarta Selatan.
Penjaga kos Yuliana mengatakan sering melihat pria keluar masuk kamar kos Deudeuh alias 'Tata Chubby'.
"Kalau yang sering ke sini (kamar Deudeuh) dominan cowok, ada tiga sampai lima orang yang datang setiap hari," kata wanita yang biasa disapa Ana ini di Jalan Tebet Utara I No. 15 C RT 7/10 Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (15/4).
Meski Begitu, Ana enggan menjelaskan siapa saja pria yang kerap datang berkunjung ke kamar kos korban yang akrab disapa Mpieh. Ia hanya menjelaskan jika korban sering menerima tamu baik siang maupun larut malam.
"Saya tidak hafal karena kami tidak pernah mengurusi tamu-tamu anak kos," lanjutnya.
Lebih lanjut Ana menegaskan rata-rata penghuni kos di tempatnya bekerja sebagai karyawan perkantoran dan mahasiswa serta bukan merupakan kos-kosan 'esek-esek'. Atas kejadian ini dirinya tak mengira peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di kosan yang ia jaga.
“Tamunya Mpieh memang banyak jika dibandingkan dengan anak kosan lainnya," terangnya.
Sebagaimana di beritakan sebelumnya, Deudeuh berkenalan dengan sang tersangka Muhammad Prio Santoso (MPS) melalui jejaring media sosial Twitter dengan akun resmi @tataa_chubby dan akun tersangka @santos06yoyo yang telah dimulai pada tanggal 3 Maret 2015 lalu.
Tewasnya Deudeuh di dalam kamar kosnya terjadi pada, Jumat (10/4) sekitar pukul 19.00 WIB. Korban tewas dengan kondisi bugil dengan mulut disumpal kaoskaki serta leher terlilit kabel rol.
Sang tersangka MPS di tangkap oleh jajaran kepolisian pada (15/4) pukul 03.30 WIB, di kontrakanya di Jalan Batu Tapak I RT, 001/011 Bojong Gede, Bogor. Tanpa perlawanan akhirnya MPS berhasil di bawa ke Bareskrim Polda Metro Jaya Jakarta.