Rabu 15 Apr 2015 19:47 WIB

Menaker: Upaya Penyelamatan Siti Zaenab Sudah Maksimal

TKW Arab Saudi yang dieksekusi, Rabu (14/4), Siti Zaenab
Foto: antara
TKW Arab Saudi yang dieksekusi, Rabu (14/4), Siti Zaenab

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri mengatakan upaya pemerintah Indonesia dalam melakukan pembebasan Siti Zaenab binti Duhri Rupa, sudah maksimal. Siti Zaenab dieksekusi mati pemerintah Arab Saudi di Madinah, tanpa pemberitahuan kepada pemerintah, maupun perwakilan Indonesia, Selasa (14/4).

"Atas nama pemerintah, kami menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhumah. Semoga, almarhumah mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah SWT," kata Menaker di kantor Kemnaker, Jakarta, Rabu (15/4).

Menaker menyebut upaya pembebasan sudah sesuai dengan prosedur standar yang dipakai untuk semua kasus yang dihadapi oleh WNI yang menghadapi ancaman hukuman mati. "Pemerintah telah mengupayakan pembebasan Siti Zaenab, baik secara formal melalui pendampingan hukum dan langkah-langkah diplomasi sejak zaman Presiden Gus Dur, SBY sampai zaman Jokowi," ujarnya.

Selain itu, langkah-langkah informal juga dilakukan dengan pendekatan kepada keluarga dan ahli waris serta tokoh-tokoh masyarakat. "Kita juga minta bantuan kepada lembaga pemaafan di Madinah termasuk juga menyiapkan dana untuk diyat sebagai penawaran agar Zaenab dibebaskan, itu semua sudah dilakukan," kata Hanif.

Sementara itu, karena kasus tersebut merupakan kasus lama, maka masa asuransinya sudah habis. Meski demikian Menaker mengatakan akan tetap memanggil PPTKIS yang dulu menempatkan Zaenab ke Arab Saudi.

"Saya sudah minta pada jajaran saya untuk memanggil PJTKI yang dulu mengirimkan Zaenab itu walaupun sudah tidak punya asuransi minimal memberikan santunan, nanti Kemnaker juga akan siapkan santunan pada keluarga," kata Hanif.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement