REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Humas Percetakan Negara RI tidak berani menjelaskan kepada awak media perihal penggeledahan yang terjadi di sana pada Rabu (15/4). Hingga pukul 20.00 manajemen Percetakan Negara masih belum berani menemui awak media.
Sekitar pukul 20.10, petugas keamanan Percetakan Negara RI hanya membagikan secarik kertas yang merupakan press release dari Humas Percetakan Negara. Berikut press release yang dikeluarkan Humas Percetakan Negara RI.
1. Sebagai Perusahaan Security Printing, kami sudah sejak lama mendapat tugas negara mengamankan Dokumen Negara, termasuk Dokumen Ujian Negara.
2. Kami telah memenuhi persyaratan Botasupal untuk melaksanakan pekerjaan percetakan sekuriti, termasuk Ujian Negara.
3. Dalam pelaksanaan percetakan Ujian Negara ini, kami bekerjasama dengan Tim Kepolisian dari sejak pengambilan materi, serah terima materi, dalam proses percetakan hingga pengiriman materi kepada user.
4. Terkait indikasi adanya kebocoran, kami bukan satu-satunya percetakan yang melaksanakan tugas negara ini, mohon azas praduga tak bersalah kita junjung tiggi. Oleh karena itu, kami siap bekerjasama dengan pihak kepolisian dalam proses pemeriksaan.
5. Semoga semangat kami untuk mendukung tugas negara tidak diciderai oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.