Rabu 15 Apr 2015 23:36 WIB

Sosok Pembunuh Deudeuh Alias Tata Chubby

Rep: C21/ Red: Citra Listya Rini
Deudeuh Alfisahrin alias Tata Chubby, korban pembunuhan pelanggannya.
Foto: Twitter
Deudeuh Alfisahrin alias Tata Chubby, korban pembunuhan pelanggannya.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Jalanan di sekitar Bojong Gede, Kabupaten Bogor, terlihat sepi pada malam hari. Sebelumnya di Jalan Bojong Gede, RT 001/RW 011 telah terjadi penangkapan pembunuhan Deudeuh. Seorang gadis yang sering menghantui dunia maya beberapa hari kebelakang. Deudeuh tewas dengan luka cekikan di kamar kos-nya, di Tebet, Jakarta Selatan.

Pembunuhnya adalah M. Prio Santoso yang ditangkap oleh anggota kepolisian pada dini hari. Penangkapan tersebut tepat pukul 02.30 Wib, di tempatnya tinggal dengan Istri dan seorang bayi. Sebelumnya laki-laki yang berprofesi sebagai guru bimbel ini memutuskan membunuh Deudeuh lantaran kesal dengan perkataannya ketika sedang bercinta.

Lantas kenapa juga, dia bercinta dengan gadis lain ketika dia sudah memiliki buah hati, dan seorang istri. Lalu, ketika dia pergi setelah membunuh pun, dibawanya kabur uang sebesar 2,8 juta dan Ipad milik korban.

Laki-laki kelahiran 1990 ini, tinggal di dalam kontrakan yang lumayan besar. Letaknya tepat berada di depan lapangan bola. Serta sebelah kanannya terdapat warung, tempat yang tepat untuk bergaul. Namun, salah siapa jika Prio adalah laki-laki pendiam yang jarang berbincang dengan warga sekitar.

Terkadang setiap malam sehabis lelah bekerja, dia menghabiskan satu atau dua batang rokok, sambil memesan teh gelas. Lalu, dia terlihat hanya menikmati asap tembakau dan tehnya tanpa memperdulikan siapapun. “Dia pendiam orangnya,” ujar penjaga warung, Mizan sambil menyapu rumahnya yang sejak tadi dikunjungi para tamu.

Mizan, tidak habis pikir dan baru tahu kabar ketika berita sudah tersebar sekitar pukul 10.00 Wib. Padahal warungnya hanya berjarak dua rumah dari kediaman tersangka. Dia pun, baru tahu nama tersangka ketika banyak orang berdatangan menanyakan siapa gerangan orang yang tertangkap dini hari tersebut.

Dia bercerita, pada malam penangkapan, sebuah Avanza berwarna hitam terlihat di daerah kampung tersangka pada pukul 01.00 Wib. Terdapat dua orang yang mencurigakan pada malam itu. Tapi, siapa sangka mereka adalah intel yang menangkap si tersangka yang tertidur di rumah berwarna orange yang di sewa dari Bahrudin, si pemilik kontrakan kedua tersangka di daerah itu.

Menurut ketua RT 01/RW 11, Bojong Gede, Syamsu Rizal, tersangka mengontrak di daerahnya sejak bulan Februari tahun 2015. Dengan Kartu Keluarga Tangerang (KK Tangerang), yang dia miliki sebelumnya. Pertama dia tinggal di kotrakan milik Slamet, lalu pindah ke kontrakan tempat penangkapannya, yaitu kontarakan Bahrudin.

Warga sekitar pun, ketika penangkapan terjadi tidak ada yang mengetahuinya. Sampai kabar menyebar dari mulut ke mulut. Ketika beberapa orang bertanya di mana rumah Prio. Banyak yang menjawab, “tidak tahu.” Itulah kehidupan Prio yang diduga memiliki kelainan sex, menurut kabar sebelumnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement