REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan menjelaskan pembunuh Deudeuh Alfisahrin alias Tata alias Mpie (26) adalah pria berinisial MPS alias Rio. MPS bekerja sebagai guru bimbingan belajar di Jalan Surya Mandala 1 no. 49E, Kedoya, Jakarta Barat.
Pihak kepolisian menyebut pertemuan keduanya bemula dari situs jejaring Twitter. Sang pelaku menggunakan akun @yoyo06santos dan sang korban @tata_chubby. Meski telah membunuh Tata pada Jumat (10/4) lalu, Rio masih sempat-sempatnya mencari mangsa baru di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Republika, akun @yoyo06santos, berkali-kali mengirim pesan ke beberapa akun alter yang menampilkan foto-foto seronok. Ia mulai mengirim pesan sejak 10 Maret lalu hingga aktivitas terakhir terjadi 13 April 2015.
Terakhir, ia berusaha memanggil akun @Rinaagustinee. Ia menyebut, "@Rinaagustinee, dm rate nya donz,". Ucapannya bermakna kalau ia ingin mengetahui biaya untuk berhubungan seksual dengan pemilik akun.
Akun @yoyo06santos memang gencar mengirim pesan ke akun alter. Awalnya ia mengirim pesan ke akun @naylaputry69. "Mau dong BO sama kamuuu," tutur dia. Keesokannya ia memesan ke akun, @Selvi_bisyar, dengan menyebut, "dm (direct message) in tarif say,".
Kemudian ke beberapa akun lainnya, @wulanbisyar, @riska_bisyar07, @yenivespa serta @nadine93realpic. Sementara ke akun @Tata_Chubby, beberapa kali dilakukan yaitu 30 Maret dan 1 April. Terakhir ia menyebut "@tataa_chubby hy (hai-red) manis mw bo besok ada slot?