REPUBLIKA.CO.ID,LAGOS -- Operasi militer Nigeria mulai memfokuskan pencarian korban penculikan Boko Haram di hutan Sambisa sejak Rabu (15/4).
Hutan yang berada di bagian timur laut Nigeria itu dipercaya menjadi tempat 200 siswi yang diculik satu tahun lalu.
Juru bicara Pusat Informasi Nasional Nigeria Mike Omeri mengatakan, pemerintah Presiden Jonathan Goodluck mencari solusi baru dalam pencarian dan akan mengembalikan siswa tersebut ke rumahnya.
Menurut Omeri, operasi militer telah menyambangi semua basis kuat Boko Haram kecuali di bagian hutan di timur laut.
''Saat ini, militer bergerak ke hutan Sambisa. Inteligen kami mengindikasi bahwa operasi militer akan fokus di area yang dipercaya jadi tempat para korban,'' kata Omeri dilansir the Associated Press, Kamis (16/4).
Namun, para orang tua dan pemimpin komunitas percaya bahwa mereka telah pindah dari Sambisa beberapa pekan lalu.
Pemimpin komunitas Pogu Bitrus mengatakan ada yang melihat para siswi di hutan Alagarmo tahun lalu. Namun, militer baru menyambanginya pekan lalu dan mengatakan tidak ada tanda-tanda para siswa.
“Mereka hanya menggunakan anak-anak kami untuk tujuan politik,'' kata Bitrus.