Kamis 16 Apr 2015 12:20 WIB

Korea Selatan Peringati Satu Tahun Tragedi Feri Sewol

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Agung Sasongko
Anggota keluarga korban tragedi feri Sewol berdoa sambil menunggu kabar di Jindo, Selasa (22/4)
Foto: AP
Anggota keluarga korban tragedi feri Sewol berdoa sambil menunggu kabar di Jindo, Selasa (22/4)

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan memperingati satu tahun tenggelamnya kapal feri Sewol yang menewaskan 304 orang penumpang, Kamis (16/4). Lebih dari 250 orang korban tewas adalah siswa dari sekolah di kota Ansan.

Dikutip BBC, Kamis (16/4) beberapa peringatan berkabung akan digelar di seluruh negeri, dua diantaranya di kota Ansan. Menteri dalam negeri Jeong Jong-seop mengatakan lebih dari 300 organisasi dan pemerintah lokal akan melakukan upacara mengenang para korban.

Insiden Sewol telah menuai protes dan kritis nasional terkait tingkat keselamatan dan upaya penyelamatan. Pada Rabu, keluarga korban mengunjungi pelabuhan terdekat lokasi tenggelamnya kapal untuk menabur bunga dan berdoa.

''Saya sangat sakit hati memikirkan bagaimana saat itu anak saya berada di air yang dingin,'' kata ibu salah satu korban, Lee Jung-seob. ''Di akhir hidupnya, mungkin ia merindukan saya, ayah dan keluarganya, hati saya sangat sakit,'' kata Lee sambil menangis.

Kapal feri Sewol, membawa rombongan siswa dalam perjalanan wisata. Kapal diduga kelebihan muatan dan menjadi tidak stabil ketika sedang menukik tajam. Kapal tersebut berlayar dari Incheon ke pulau Jeju.

Dari 476 penumpang dan kru kapal, 304 orang tewas. Ketika kondisi memburuk, kru kapal meminta penumpang tetap di kabin dan menunggu. Hingga akhirnya kapal benar-benar tenggelam.

Sebagian besar kru selamat, termasuk kapten kapal dan tiga kru senior. Mereka didakwa hukuman penjara karena gagal menyelamatkan penumpang. Sebanyak 11 kru kapal lainnya juga dipenjara.

Kapten kapal penyelamat penjaga pantai juga dipenjara karena tuduhan kelalaian dalam upaya penyelamatan. Beberapa tuduhan menyasar operator kapal, Chonghaejin Marine Co. Sementara pemiliknya, milyarder Yoo Byung-eun sempat menghilang dan ditemukan tewas.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement