Kamis 16 Apr 2015 14:05 WIB

KSAU Bantah F-16 Terbakar Bagian dari Upacara Pembaretan Jokowi

Rep: reja irfa widodo/ Red: Ani Nursalikah
Pesawat F-16 telah ditutupi terpal putih di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (16/4). (Antara/Rosa Panggabean)
Pesawat F-16 telah ditutupi terpal putih di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (16/4). (Antara/Rosa Panggabean)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staff Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Agus Supriatna membantah pesawat F-16 yang terbakar di Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, merupakan bagian dari atraksi F-16 di upacara pembaretan Presiden Joko Widodo sebagai Warga Kehormatan Pasukan Khusus TNI.

Menurut Agus, pesawat tempur hasil hibah dari Amerika Serikat itu sedang bersiap melakukan operasi rutin dan kegiatan latihan Kohanudnas (Komando Pertahanan Udara Nasional) TNI AU. Namun, lantaran mengalami kebakaran mesin akhirnya pesawat itu terbakar di lintasan Lanud pada pukul 08.20 WIB.

Kebakaran itu juga dipicu oleh masih banyaknya bahan bakar yang ada di pesawat tersebut.

Agus membantah jika pesawat itu merupakan pesawat yang disiapkan untuk upacara pembaretan Presiden Joko Widodo di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Memang dalam upacara tersebut rencananya akan diwarnai dengan atraksi fly pass di Mabes TNI.

''Bukan-bukan (berkaitan dengan upacara pembaretan). Untuk yang fly pass sudah disiapkan dari kemarin. Ini (pesawat F-16) untuk latihan Kohanudnas,'' ujar Agus kepada wartawan di Mabes TNI, Cilangkap, Kamis (16/4).

Selain itu, Agus menilai, belum perlu bagi pihaknya membentuk tim khusus untuk menyelidiki insiden terbakarnya pesawat F-16 itu. Agus belum bisa memberikan keterangan secara resmi terkait penyebab utama terbakarnya pesawat tersebut. ''Tapi yang pasti ada masalah di enginenya,'' ujar Agus.

Pesawat itu merupakan salah satu dari delapan pesawat F-16 yang memperkuat kekuatan TNI AU pada 2014.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement