Kamis 16 Apr 2015 13:07 WIB

Migran Care: Jokowi Harus Turun Langsung Tangani Kasus Hukuman Mati TKI

Rep: c15/ Red: Bilal Ramadhan
Tenaga kerja Indonesia (TKI).    (ilustrasi)
Foto: Republika
Tenaga kerja Indonesia (TKI). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Salah satu kelemahan diplomasi Indonesia kepada negara negara tetangga adalah tak terlihatnya upaya pemimpin bangsa dalam melindungi negaranya. Selama ini menurut Direktur Eksekutif Migran Care, Anis Hidayah lobi yang dilakukan oleh Indonesia hanya sebatas dari BNP2TKI dan Dubes.

Berbeda dengan Brazil dan Australia yang meluncurkan Presidennya langsung untuk mengambil sikap dan menekan Indonesia dalam memebebaskan warganya dari eksekusi hukuman mati. "Presiden harus melakukan high level diplomacy. Presiden harus turun tangan langsung untuk melakukan advokasi," ujar Anis di Kantor Migran Care, Kamis (16/4).

Kasus Siti Zaenab ini merupakan kasus lama yang melibatkan tiga rezim. Sayangnya ketiga rezim presiden gagal dalam mengadvokasi Zaenab. Terkahir, masa pemerintah SBY hanya membentuk Satgab dalam menyelesaikan kasus Zaenab.

Satgab ini dinilai Anis tak berpengaruh. Selain hanya diisi oleh orang pensiunan duta besar, Satgab tak mampu menembus lobi politik sampai ke pemerintahan Saudi. Beberapa organisasi internasional pun sudah mencoba memberikan bantuan diplomasi untuk Zaenab. Sayangnya, usaha ini selalu datang dari pihak lain bukan dari presiden sendiri.