REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Komisi III DPR RI memuluskan uji kelayakan calon Kepala Polri (Kapolri), Komjen Badrodin Haiti. Dari 10 fraksi di komisi hukum tersebut, sepakat dan setuju untuk mempercepat proses uji kepantasan Plt. Kapolri itu ke paripurna, agar segera dilantik sebagai Kapolri.
Ketua Komisi III, Aziz Syamsuddin saat memimpin uji kelayakan terhadap Badrodin mengatakan, agar proses fit and propertest tanpa perlu dilakukan tanya jawab oleh masing-masing anggota. Politikus dari fraksi Golkar itu pun meminta agar tanya jawab hanya dilakukan oleh anggota mewakili masing-masing fraksi.
"Agar uji kelayakan ini tanpa perlu memakan waktu yang lama. Langsung saja pandangan-pandangan dari masing-masing anggota mewakili fraksinya," kata Aziz, Kamis (16/4).
Keputusan pemimpin sidang itu pun disetujui oleh masing-masing anggota fraksi. Pantauan di ruang Komisi III tempat uji kelayakan berlangsung, dari 10 fraksi tak ada satu pun yang menolak pencalonan Badrodin.
Bahkan, beberapa fraksi di antaranya sama sekali tak bertanya. Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) contohnya. Mewakili fraksinya, anggota Komisi III, Yandri Susanto mengatakan, fraksi PAN tak perlu berlama-lama membiarkan kursi Tri Brata I kosong.
Karena itu kata dia, fraksinya meminta agar Paripurna DPR RI segera diagendakan untuk menyetujui Badrodin sebagai Kapolri. "Ikan sepat ikan gabus. Lebih cepat lebih bagus," kata dia.
Sikap fraksi PAN, juga diikuti oleh fraksi Golkar dan PPP. Mewakili fraksinya, anggota Komisi III John Kennedy Aziz mengatakan, bahwa fraksinya setuju agar Badrodin segera dilantik. "Kami (fraksi Golkar) tidak lagi bertanya. Selanjutnya, kami meminta agar Komisi III meluluskan uji kelayakan calon Kapolri ini," ujar dia.
Berbeda dengan PAN, Golkar, dan PPP, tujuh fraksi lainnya setuju agar Komisi III meluluskan Badrodin sebagai Kapolri. Hanya saja, tujuh fraksi ini menyampaikan banyak pertanyaan seputar peta program Badrodin dalam menjalankan tugasnya sebagai Kapolri.
"Kita luluskan saja dulu. Karena pertanyaan-pertanyaan lainnya nanti bisa menyusul setelah dilantik," kata Aboe Bakar Alhabsyie dari fraksi PKS.