REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai salah satu wujud kepedulian sosial, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bersama Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar aksi donor darah sebagai rangkaian acara Harlah PMII ke-55 bertema 'Muktamar Pergerakan' yang dilaksanakan di Surabaya pada 15-17 April.
Ketua Umum PMII Aminuddin Maruf menjelaskan, sebagai rangkaian kegiatan Harlah ke-55, PMII akan menunjukkan bahwa organisasi mahasiswa yang lahir pada tahun 1960 tersebut mempunyai kepedulian sosial yang tinggi.
"Selain donor darah dan tes urine, kita juga akan memberikan kepada fakir miskin, dan anak yatim," ujar Amin dalam siaran pers kepada wartawan, Kamis (16/4).
Selain melakukan aksi donor darah, PMII juga menggelar aksi tes urine untuk merespon kekhawatiran pemerintah yang menyatakan Indonesia dalam keadaan 'darurat narkoba'. "Tes urine ini sebagai bukti bahwa kader-kader PMII tidak ada yang mengkonsumsi narkoba. Artinya, PMII siap mengawal Indonesia tanpa narkoba," imbuhnya.
Amin menambahkan, pada hari kedua rangkaian Harlah PMII ke-55, akan ditutup dengan malam refleksi yang akan diisi oleh beberapa alumni dan tokoh nasional.
"Kita hadirkan beberapa budayawan di malam refleksi, harapannya di malam refleksi kader-kader PMII bisa membangkitkan kembali tiga sikap dan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa, yakni tanggung jawab sosial, tanggung jawab intelektual, dan tanggung jawab moral," ujarnya.