REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Politikus Partai Golkar Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahyar Abduh bersama pasangannya, Mohan Roliskana (Aman) mendaftarkan diri sebagai pasangan calon walikota dan wakil walikota Mataram ke DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Mataram pada Kamis (16/4).
Ahyar Abduh mengatakan pendaftaran tersebut dilakukan sebagai upaya mengajak beberapa partai bergabung termasuk PDIP untuk mengusun paket Aman di Pilkada mendatang. “Saya sudah mendaftar dan sepenuhnya kita serahkan kepada mekanisme PDIP,” ujarnya.
Dia mengaku meminta PDIP untuk mempertimbangkan dengan pendaftaran tersebut dan sepenuhnya akan memenuhi ketentuan yang digariskan oleh partai tersebut. Bahkan, jika PDIP resmi mengusung paket Aman maka pihaknya akan bersama membahas visi dan misi ke depan.
Ahyar yang juga mendaftar ke beberapa partai lainnya mengaku masih menunggu keputusan masing-masing partai tentang terkait dengan pencalonan dirinya bersama Mohan Roliskana. Dia menambahkan jika perselisihan Golkar belum selesai dan terancam tidak bisa mengikuti pilkada. Maka, dirinya mengaku tidak merasa khawatir pasalnya masih terdapat partai lain yang akan mengusungnya.
“Tentu saya masih menunggu, keputusan pemerintah pusat dan KPU. Tapi untuk saya, insyaallah tidak ada masalah. Antisipasinya ada partai lain yang insyaallah masih berkomunikasi dan siap mengusung paket Aman itu,” katanya.
Ketua DPC PDIP Kota Mataram, I Wayan Sugiartha mengatakan, pihaknya menyambut baik dengan pendaftaran yang dilakukan oleh pasangan Ahyar Abduh dan Mohan Roliskana. Namun, keputusan menyangkut apakah partai mendukung pasangan itu berada di tangan DPP PDIP.
“Beliau sudah mendaftar dan akan diproses secara internal dimana semua tahaan harus diikuti. Semua keputusan final ada di DPP Partai,” ungkapnya.