REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Calon Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) bersama Komisi III DPR hari ini. Persetujuan agar Badrodin menjadi Kapolri datang dari berbagai fraksi Koalisi Merah Putih (KMP). Persetujuan pertama datang dari perwakilan fraksi PAN, Yandri Susanto.
"PAN dengan tegas dan mantap hari ini bisa mengambil keputusan untuk menerima saudara Badrodin Haiti sebagai Kapolri dan segera kita usulkan dalam rapat paripurna, dan presiden segera bisa melantik," kata Yandri saat fit and proper test di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/4).
Hal senada disampaikan beberapa perwakilan fraksi lainnya, yaiu fraksi partai Golkar, Gerindra, Partai Kesejahteraan Sosial (PKS), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Perwakilan fraksi Partai Golkar John Kennedi Aziz mengatakan, sudah tidak perlu dilakukan pendalaman lagi terhadap visi misi yang diajukan Badrodin.
"Kami berpendapat bahwa Komjen Pol Badrodin memenuhi syarat untuk menjadi Kapolri dan selanjutnya Fraksi Golkar meminta Komisi III untuk dapat menyetujui Badrodin jadi Kapolri," ujar John.
"Fraksi Golkar juga meminta Komisi III untuk meneruskan proses ini lebih lanjut sesuai ketentuan yang berlaku dalam waktu sesingkat-singkatnya. Ikan sepat ikan gabus, semakin cepat semakin bagus," katanya lagi.
Sementara itu, Didik Mukrianto dari Fraksi Partai Demokrat mengatakan, apa yang sudah disampaikan Badrodin hari ini sudah sangat luar biasa. Pihaknya pun menilai, Badrodin merupakan sosok yang berintegritas tinggi dan memiliki komitmen untuk mengayomi dan menciptakan keamanan di masyarakat.
Meski begitu, Didik mempertanyakan beberapa hal, seperti konflik komunal, gesekan TNI-Polri dan penyelesaian persoalan internal di tubuh Polri, salah satunya isu pungutan liar. "Apa yang disampaikan sudah sesuai dengan yang diharapkan. Namun, kami ingin beri kepastian yang kuat kepada publik bahwa Badrodin memang sosok yang diharapkan dengan beberapa hal," ujar Didik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika