REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna mengatakan pesawat tempur F-16 yang terbakar di Halim Perdanakusuma Jakarta Timur rencananya digunakan sebagai armada pengamanan Konferensi Asia-Afrika (KAA) pekan depan.
"Benar bahwa pesawat itu untuk mendukung pengamanan KAA," kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/4).
Akibat terbakarnya pesawat nomor ekor TS-1643 itu, kata Agus, TNI AU segara mencari penggantinya mengingat perhelatan KAA tinggal menghitung hari. "Kami akan evaluasi segera untuk mencari penggantinya. Sementara (pesawat F-16) yang dari Pekanbaru kami pakai untuk penyelidikan," kata Agus.
KSAU menambahkan, terbakarnya pesawat F-16 tidak akan mengganggu jalannya pengamanan KTT Asia Afrika 2015 yang berlangsung di Jakarta dan Bandung, Jawa Barat. Agus mengatakan perawatan pesawat tempur di Angkatan Udara sudah sesuai standar dan terjadwal dengan tertib. TNI AU akan menyelidiki secara mendalam penyebab terbakarnya pesawat itu.
"Usia pesawat F-16 hingga 30 tahun. Contohnya pesawat tahun 1989 masih bagus. Karena sudah terjadwal pemeliharaannya," ucap Agus.
Di sisi lain, Agus memastikan kondisi pilot sekaligus komandan Skadron 16 Letkol Pnb Firman Dwi Cahyono hanya mengalami luka ringan dan sedang dirawat di Rumah Sakit Angkatan Udara Esnawan Antariksa Halim Perdanakusuma.