REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan broker mata uang global Forex Time (FXTM) menilai poundsterling dan dolar AS potensial pada 2015. Sedangkan rupiah dinilai masih akan melemah.
Chief Market Analyst Jameel Ahmad mengatakan, dua mata uang yang paling potensial yakni, dolar AS dan poundsterling.
Menurut Jameel, dolar AS masih akan terus menguat. Namun, pelemahan rupiah kesempatan bagus untuk melakukan kegiatan ekspor.
Menurut Jameel, pelemahan mata uang tidak selalu berarti buruk. Pasalnya, Jepang mengambil keuntungan dengan pelemahan yen dengan tingginya ekspor negara tersebut.
Dia menilai, dolar AS akan terus meningkat sampai dengan kenaikan suku bunga Bank Sentral AS.