REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN-- Masjid Cami Sultan Ahmet di kota Universitas Witten, yang terletak di distrik Rhine-Westphalia Jerman dibakar pada Senin malam sekitar pukul 23.30 waktu setempat.
"Awalnya kami pikir dibakar. Tapi kemudian kami melihat asap di ruang doa," kata saksi mata, Veysel Arslan seperti dilansir onislam (16/4).
Veysel Arslan, yang saat itu berada di masjid mengatakan, ia melihat asap saat bangun untuk sholat Subuh. Ia langsung melapor ke kepolisian. Polisi telah menyita TKP dan menurunkan ahli untuk meneliti bekas luka bakar.
Diketahui pelaku pembakaran memasuki kompleks dari sisi belakang melalui jendela. Ia menuangkan bensin ke dalam masjid. Setelah memastikan masjid terbakar, ia melarikan diri dari TKP dengan menggunakan gerbang masuk masjid.
Masjid juga terdiri dari apartemen perumahan di mana empat keluarga dengan anak-anak tinggal disana. Tetapi, untungnya mereka selamat.
Serangan yang menargetkan masjid telah terjadi di Jerman sejak tahun 2012. Saat ini sudah terdapat 81 serangan untuk masjid. Saat ini, Jumlah penduduk muslim di Jerman diperkirakan hampir empat juta Muslim.