Jumat 17 Apr 2015 13:37 WIB

Ini Busana Pernikahan Putra Jokowi dan Mantan Putri Solo

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Bayu Hermawan
Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kiri) didampingi perancang busana, Tuty Adib menunjukkan busana calon menantunya Selvi Ananda Putri untuk sesi foto prewedding dengan Gibran Rakabuming Raka di Butik Tenun Lurik Solo Gaiya di Jalan Pakel, Laweyan, Solo, Jawa
Foto: Antara/Maulana Surya
Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kiri) didampingi perancang busana, Tuty Adib menunjukkan busana calon menantunya Selvi Ananda Putri untuk sesi foto prewedding dengan Gibran Rakabuming Raka di Butik Tenun Lurik Solo Gaiya di Jalan Pakel, Laweyan, Solo, Jawa

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Desainer gaun kebaya dan busana muslim Chili Kebaya, Hanif Aisyah Nanjaya dipercaya merancang busana yang bakal dipakai calon mempelai Gibran Rakabuming Raka-Selvi Ananda, pada acara resepsi pernikahan awal Juni nanti. Kedua calon mempelai bakal mengenakan busana tradisional Jawa klasik.

''Dari pihak keluarga sendiri memang menginginkan menggunakan kebaya bergaya klasik tradisional Jawa,'' ujar Hanif, Jum'at (17/4).

Hanif mengatakan atas permintaan Gibran, ia merancang kebaya berbahan bludru dengan warna doninan hitam. Kebaya itu akan dipadukan dengan kain batik tulis bermotif Sidomukti.

Kain Beludru hitam itu, kata Hanif, bakal disulam dengan benang Gem warna emas. Ini untuk mempercantik dan semakin menonjolkan kesan elegan. Meskipun bergaya klasik, Hanif tetap akan memodifikasi bagian belakang kebaya dengan ekor yang menjuntai hingga lantai.

Selama pengerjaan busana pengantin putra sulung Presiden Joko Widodo dengan mantan Putri Solo 2009, Hanif mengaku mengalami beberapa kesulitan. Ini lantaran dirinya biasa merancang kebaya gaya modern.

Namun, karena Gibran menginginkan gaya klasik, Hanif berusaha maksimal untuk mendesain sebaik mungkin. Pesanan busana pengantin dilakukan jauh hari. ''Sekitar sebulan lalu kira-kira, Mas Gibran datang sendiri memesan busana ini,'' jelasnya.

Saat ini, pengerjaan kebaya dan beskap sudah dalam proses. Saat sekarang, telah mencapai 50 persen. Dan, harus selesai pada bulan Mei nanti. Pakaian tradisional ini, juga akan dikenakan kedua pasang orangtua, dan saudara kandung mempelai.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement