REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Seorang mantan marinir Amerika Serikat berusaha mendaki Gunung Everest di Nepal bulan depan untuk memotivasi banyak orang. Charlie Linville hanya memiliki kaki kiri karena kaki kanannya terkena ledakan saat bertugas di Afghanistan 2011, lalu.
Dua tahun pascaledakan, lelaki berusia 29 tahun tersebut harus rela mengamputasi kaki kanannya dari lutut ke bawah. Namun, hal itu tidak menghalangi niatnya mendaki puncak setinggi 8.850 meter tersebut.
Saat ini, Linville tengah berada di Nepal menuju Tibet untuk mencoba pendakian puncak tertinggi dunianya itu. Persiapan matang pun telah dilakukannya, termasuk alat bantu saat mendaki nanti.
Ia menggunakan rancangan kaki palsu khusus yang berbuat dari logam. Kaki palsu itu juga dilengkapi dengan boot khusus memanjat dan satu lagi dengan crampon atau besi alas sepatu es.
Misi pendakiannya menyebarkan pesan bila siapaun mungkin untuk menaklukan puncak tertinggi dengan kemauan kuat. Bukan hanya mereka yang diamputasi, veteran yang terluka, tetapi bagi siapa saja yang memiliki cacat fisik.