Jumat 17 Apr 2015 16:48 WIB

Bisa Jadi, Ini Alasan Turis Jerman Menyangka Ridwan Kamil Presiden RI

Wali Kota Bandung mendampingi Presiden Jokowi.
Foto: Twitter
Wali Kota Bandung mendampingi Presiden Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Ridwan Kamil disangka sebagai presiden RI oleh turis asal Jerman, ketika mendampingi Presiden Jokowi melakukan inspeksi peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60 di Bandung pada Kamis (16/4).

Emil, sapaan akrabnya, mengunggah foto kegiatannya tersebut melalui akun Twitter maupun Facebook. Sontak saja, media sosial ramai membincangkan hal itu. Tidak sedikit yang mengingatkan Jokowi mengapa bisa muncul kehebohan di dunia maya. (Baca: Disangka Turis Presiden, Ini Jawaban Ridwan Kamil)

Republika merangkum berbagai komentar yang masuk ke redaksi, mengapa turis asing menyangka Emil yang berstatus sebagai presiden RI, bukan Jokowi.

1. Emil mengenakan kopiah yang sudah menjadi ikon Indonesia di dunia internasional. Rata-rata presiden Indonesia, mulai Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, hingga SBY sering mengenakan kopiah di acar internasional. Hal itu dilakukan Emil ketika terjun ke lapangan, yang di saat bersamaan Jokowi tampil polos.

2. Gestur Emil yang menggerakkan tangan, seperti memerintah, sementara Jokowi diam saja mendengarkan penjelasan bawahannya, seolah membuat Emil menjadi presiden RI.

3. Meski sama-sama mengenakan baju putih lengan panjang, Emil lebih menggulung kemeja hingga ke lengan. Dia menunjukkan seolah sedang benar-benar kerja. Sedangkan, baju lengan panjang Jokowi tidak digulung sama sekali dan rapi.

Sebelumnya, akun Path milik Achmad Iman menulis status seorang turis Jerman yang ikut berkomentar ketika melihat para pejabat itu melakukan sidak di Bandung. "Kata turis Jerman di Bandung: Your president is very handsome, cool and looks clever, wearing black tradition hat (kopeah) and eye glases...he look young...how old is he?...Aing teus bisa jawab. ngadon," begitu Achmad Iman menulis pengalamannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement