REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) menyampaikan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Luar Biasa (RUPSTLB) di Mandarin Oriental Hotel, Jakarta, Jumat (17/4).
Dalam rapat umum tersebut menyetujui pengangkatan Erick Thohir sebagai Presiden Komisaris VIVA menggantikan Rahmat Gobel yang mengundurkan diri per 27 Oktober 2014 karena menjadi Menteri Perdagangan di Kabinet Kerja.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi yang beliau (Rahmat Gobel) berikan kepada VIVA Group," ujar Presiden Direktur VIVA Anindya Novyan Bakrie.
Bersama Erick Thohir, Anindya Novyan Bakrie mengatakan dalam RUPST tersebut menetapkan bahwa seluruh laba bersih perseroan 2014 digunakan sebagai modal untuk menjaga pertumbuhan pendapatan tetap di atas 25 pesen dalam tiga tahun berturut-turut, lebih tinggi dari pertumbuhan industri yang sebesar 10,8 persen. Pada 2014, pendapatan VIVA tumbuh 34,5% menjadi Rp 2,25 triliun.
Anindya menambahkan, enam program talkshow VIVA masuk dalam 10 talkshow yang paling banyak ditonton. Sedangkan, program Breaking News, ia katakan, tetap menjadi referensi utama pemirsa dan berhasil meraih pangsa pasar pemirsa tertinggi (#1) di antara 10 FTA untuk peristiwa penting.
Selain pengangkatan Erick Thohir, dalam RUPST VIVA tersebut juga mengangkat David E. Burke menjadi direktur baru dan Neil Tobing sebagai Direktur Independen menggantikan Dudi Hendrakusuma yang sebelumnya sudah mengundurkan diri.