Sabtu 18 Apr 2015 10:42 WIB

Eksekusi Mati TKI, Arab Saudi Dinilai tak Penuhi Etika Diplomatik

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Indah Wulandari
TKW Arab Saudi yang dieksekusi, Rabu (14/4), Siti Zaenab
Foto: antara
TKW Arab Saudi yang dieksekusi, Rabu (14/4), Siti Zaenab

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah Indonesia menilai negara Arab Saudi tak mematuhi etika diplomatik dalam  kasus eksekusi mati dua buruh migran, Siti Zaenab dan Karni bin Medi Tarsim.

 

"Menurut etika diplomatik, seharusnya Arab Saudi memberi informasi kepada pemerintah Indonesia dan pihak keluarga kalau mereka akan melakukan eksekusi mati kepada TKW. Namun, itu tidak dilakukan, makanya kami  kecewa dan protes,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja ( Binapenta) Kementerian Ketenagakerjaan Reyna Usman dalam rilisnya, Sabtu (18/4).

Meski begitu, Reyna memastikan, sebelum eksekusi ini terjadi, pihaknya telah memenuhi segala proses advokasi bagi keduanya. Namun, keluarga majikan Siti Zaenab dan Karni tidak memberikan maaf sehingga eksekusi mati tetap dijalankan.

“Pembelaan hukum, diplomasi resmi, pendekatan informal kepada keluarga maupun tokoh masyarakat setempat, semua dilakukan. Namun, keluarganya tak memberikan maaf," kata Reyna.

Langkah- langkah seperti itu juga akan terus  dilakukan dalam menangani kasus WNI dan TKI yang terancam hukuman mati.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement