REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga (Dikpora) Kabupaten Gorontalo Utara enggan melaksanakan Ujian Nasional (UN) ulang untuk tingkat SMA/SMK.
"Kalau di Gorontalo Utara tidak ada kunci jawaban yang bocor, ataupun kesalahan-kesalahan teknis yang merugikan penyelenggaraan UN di daerah ini," ujar Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dikpora Gorontalo Utara, Hartono Rahim, Sabtu (18/4).
Menurutnya, daerah yang layak mengulang sebaiknya hanya di daerah yang bermasalah pada pelaksanaannya. Untuk Kabupaten Gorontalo Utara tidak ditemukan permasalahan selama pelaksanaan UN.
"Sangat merugikan siswa jika UN diulang tanpa alasan yang jelas," ujarnya.
UN tingkat SMA/SMK dan sederajat di kabupaten ini diikuti 1.267 siswa tersebar di 12 SMA dan sederajat penyelenggara di 10 kecamatan.
Hartono memastikan, meski UN di daerah ini tidak akan diulang namun satu orang peserta harus mengikuti ujian susulan mengingat saat pelaksanaannya berhalangan sakit.
Ia adalah siswa Madrasah Aliyah (MA) jurusan IPS yang saat pelaksanaan UN harus dirawat di salah satu Rumah Sakit di Kota Manado. UN susulan tersebut akan digelar di sekolah yang bersangkutan mulai Senin (20/4).
"Diharapkan pelaksanaannya lancar, agar siswa yang bersangkutan bisa meraih kelulusan seperti halnya target siswa peserta UN lainnya," kata Hartono.