Sabtu 18 Apr 2015 19:20 WIB

Wanita Juragan Kayu Ditemukan Tewas Berlumuran Darah

Garis Polisi. Ilustrasi
Foto: Antara
Garis Polisi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Suparti (53), seorang wanita juragan kayu ditemukan tewas di rumah yang dijadikan sebagai kios dagangannya di Jalan Brigjen Sudiarto Semarang, Sabtu (18/4).

Korban yang diduga tewas dibunuh tersebut ditemukan pertama kali oleh Antok, pengayuh becak yang biasa mangkal di depan kiosnya.

Suparti ditemukan dengan kondisi berlumuran darah di bangunan di bagian belakang kiosnya yang tidak jauh dari Markas Polsek Pedurungan itu.

"Ditemukan oleh tukang becak yang biasa menunggu penumpang di depan sekitar pukul 13.30 WIB," kata Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Burhanudin.

Korban diduga tewas akibat luka sayatan pada lehernya. Pembunuhan, kata dia, diduga terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

Saat itu, korban baru saja ditinggal pulang oleh suaminya, Sumarno, untuk ibadah shalat. "Suaminya pulang ke rumahnya di Jalan Purwomukti Barat untuk shalat," katanya.

Polisi yang menerima laporan itu langsung melakukan oleh tempat kejadian.Anjing pelacak diterjunkan untuk mencari petunjuk tentang pelaku yang telah menghabisi nyawa korban itu.

Dari hasil pemeriksaan sementara, katanya, dompet milik korban hilang dan diduga diambil pelaku. "Barang yang hilang dompet, tapi belum tahu isinya," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement