Ahad 19 Apr 2015 09:08 WIB

Mukhayyam Alquran Digelar di Bogor

Rep: c21/ Red: Damanhuri Zuhri
Menghafal Alquran
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Menghafal Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Acara Mukhoyyam Alquran Akhwat Nasional ke-5 digelar di Cipayung, Kabupaten Bogor. Para peserta mukhoyyam (kemah) datang dari berbagai daerah dan beragam profesi.

“Mulai dari kalangani ibu rumah tangga, mahasiswi, juga lainnya,” kata ketua panitia acara, Leny Faulina, kepada Republika, Kamis (15/4).

Leny mengatakan, para peserta mukhoyyam diwajibkan menyetorkan hafalan Alquran sebanyak 20 juz. Selain itu, mereka juga ditargetkan mampu melakukan tilawah Alquran. Menurut Leny, kewajiban peserta mukhoyyam tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.

Pada tahun sebelumnya para peserta diharuskan menyetorkan hafalan Alquran sebanyak 15 juz dan tiga juz tambahan saat qiyammullail. “Program ini untuk menuju pribadi Qurani,” ujar Leny.

Leny percaya Alquran akan membimbing seseorang menjadi pribadi yang sabar dan tangguh dalam menghadapi tantangan.

Saat ini, kata Leny, sudah ada peserta mukhoyyam yang mampu menghafal ayat Alquran sebanyak 30 juz. Namun, Leny tidak merinci jumlahnya. Ia hanya berharap akan muncul hafizah-hafizah baru dari program ini.

Sementara itu, Ustaz Ahmad Sahal mengatakan, Alquran harus menjadi bagian dari keseharian umat Islam. Dia berharap kegiatan ini bisa semakin mengakrabkan peserta dengan Alquran. “Adanya acara ini supaya Alquran bisa sebagai hidangan sehari-hari para kader nantinya,” kata Sahal.

Sahal mengatakan, para peserta mukhoyyam tidak hanya diajarkan bagaimana menuntut ilmu Alquran. Namun, mereka juga dibimbing untuk sepenuhnya yakin terhadap isi dan ajaran Alquran. ''Mempelajari Alquran merupakan jalan meraih ridha Allah SWT,'' kata Sahal.

Pembukaan acara mukhoyyam diawali dengan ceramah dari para ustaz pembina para hafizah. Para hafizah diwajibkan menghafal Alquran dan hanya diberi waktu istirahat dari pukul 21.00 WIB sampai 24.00 WIB.

Malam harinya mereka harus bangun untuk membaca Alquran sepanjang malam. Para peserta dibagi menurut kelompok masing-masing sesuai gurunya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement