Ahad 19 Apr 2015 10:02 WIB
Konferensi Asia Afrika 2015

Ini Cara Pangdam Jaya Amankan Peringatan KAA ke-60

Pangdam Jaya Mayjen Agus Sutomo.
Foto: Antara
Pangdam Jaya Mayjen Agus Sutomo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya Mayjen Agus Sutomo mengimbau seluruh masyarakat Indonesia khususnya DKI Jakarta untuk menjaga ketertiban dan keamanan saat pelaksanaan kegiatan internasional Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60.

"Kami berkoordinasi dengan Kapolda Metro Jaya untuk melakukan pencegahan. Kita sudah bertemu dengan beberapa elemen masyarakat untuk mengajak dan mengingatkan bahwa kegiatan internasional merupakan kehormatan bagi bangsa Indonesia. Mari jaga ketertiban dan keamanan," kata Pangdam Jaya di sela-sela apel gabungan pengamanan KAA di Jakarta, Ahad (19/4).

Ia berharap masyarakat menunjukkan tanggung jawabnya untuk mendukung kegiatan KAA Ke-60 di Jakarta dan Bandung. "Kami tak segan-segan menindak tegas, pihak tertentu yang berupaya mengganggu jalannya kegiatan KAA. Ini sesuai arahan dari Panglima TNI dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat," kata Agus.

Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) itu mengatakan pihaknya dengan Polri selalu berkoordinasi dalam pengamanan KAA dengan melakukan patroli secara bersama-sama. TNI dan Polri memberlakukan tiga sistem pengamanan untuk kegiatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60. "Ada tiga kategori pengamanan KAA dari TNI dibantu Polri," kata Agus.

Tiga lapis pengamanan bagi delegasi KAA itu yakni pengamanan stasioner, semi stasioner dan mobile stationer. Dia mencontohkan, pengamanan stasioner dengan penjagaan radius 100 meter dijaga dua personil TNI/Polri.

Pengamanan semi stasioner petugas termasuk ambulans dan kendaraan perintis "Anoa" menjaga seluruh titik yang dilintasi delegasi menuju lokasi acara di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta Pusat termasuk pintu tol dan jalan arteri.

Pengamanan stasioner disiapkan untuk mengantisipasi kegiatan masyarakat yang mengganggu rombongan kendaraan peserta KAA. Sementara itu, pengamanan mobile stasioner berupa kendaraan patroli yang berpindah-pindah memantau situasi dan kondisi pada suatu tempat.

Dalam pengamanan kegiatan KAA, tambah Agus, Kodam Jaya mengerahkan 3.550 personel yang berjaga-jaga di beberapa titik seperti JCC, Bundaran HI dan lainnya. Sebanyak 77 delegasi pemimpin negara akan menghadiri peringatan Konferensi Asia Afrika Ke-60 yang berlangsung pada 19-24 April 2015.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement