Ahad 19 Apr 2015 16:07 WIB

Deklarasi Pesan Bandung Fokus Angkat Isu Demokrasi

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Bendera peserta Konferensi Asia Afrika (KAA) terpasang dijalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (15/4).(Republika/Tahta Aidilla).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Bendera peserta Konferensi Asia Afrika (KAA) terpasang dijalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (15/4).(Republika/Tahta Aidilla).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 yang digelar di Jakarta dan Bandung akan melahirkan tiga deklarasi, salah satunya Bandung Message atau Pesan Bandung. Menteri Luar Negeri Retno LP Marsoedi mengatakan, Pesan Bandung akan fokus mengangkat isu demokrasi.

"Saya kira semua orang akan setuju terkait perlunya demokrasi. Salah satu paragraf di Bandung Message itu ada masalah demokrasi," kata dia di Jakarta Convention Center, Ahad (19/4).

Retno menjelaskan, dipilihnya isu demokrasi dalam Pesan Bandung didasari pada perkembangan dunia saat ini. Dia menilai, demokrasi dan toleransi di tingkat dunia perlu ditingkatkan demi menciptakan perdamaian global.

"Salah satu situasi yang memang kita lihat adalah masalah perlunya ditingkatkan toleransi antarumat manusia," ucap menteri luar negeri perempuan pertama yang dimiliki Indonesia tersebut.

Saat ini, dokumen Pesan Bandung tengah dibahas dalam pertemuan tingkat dirjen yang berlangsung di JCC. Apabila diperlukan, lanjut Retno, pembahasan akan dilanjutkan di tingkat menteri luar negeri untuk selanjutnya diserahkan dalam pertemuan antar kepala negara.

Seperti diketahui, Indonesia menjadi tuan rumah peringatan ke-60 KTT Asia Afrika. Forum berskala internasional tersebut akan digelar dalam dua sesi. Sesi pertama akan berlangsung di Jakarta pada 19 sampai 23 April. Adapun sesi kedua akan digelar di Bandung pada 24 April.

 

KTT Asia-Afrika akan melahirkan deklarasi dukungan untuk Palestina, Pesan Bandung dan deklarasi untuk menghidupkan kembali New Asian-African Strategic Partnership (NAASP).

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement