REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kementerian Sosial (Kemensos) RI juga akan melakukan revolusi karakter dan restorasi sosial tak hanya untuk masyarakat miskin, namun juga kepada para remaja. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menuturkan, para pekerja prostitusi belum tentu melakukan pekerjaannya karena kemiskinan.
Namun bagi para remaja, menjadi pekerja prostitusi bisa saja karena tuntutan lifestyle. "Jadi kalau sudah terkait lifestyle, maka ada persoalan karakter yang dibangun," kata dia dalam Konferensi Nasional Kesejahteraan Sosial VIII di Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Ahad (19/4).
Kemensos, lanjut dia, telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) RI membentuk Satgas pornografi. Kemensos, juga akan meminta kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI untuk memberikan pelatihan pendidikan karakter kepada guru-guru.
"Pelatihan guru tidak hanya terkait metode belajar mengajar, kurikulum, tetapi juga penguatan pendidikan karakter (untuk diajarkan pada murid)," ujar Khofifah.
Menurutnya, selama satu minggu sekali, cukup untuk siswa mendapatkan pelajaran tentang kesehatan reproduksi walaupun hanya satu jam. Ia mengatakan, jika ada materi tersebut di dalam kelas, maka guru dapat menyampaikan banyak ilustrasi kepada murid-muridnya.
"Karena kalau kita misalnya kita menyebut sex education kesannya vulgar, tapi kalau Kesehatan Reproduksi Insya Allah bisa lebih soft," tutur Khofifah menambahkan.