REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman optimistis Indonesia mencapai surplus produksi beras pada akhir 2015 dengan program upaya khusus untuk Swasembada Pangan Berkelanjutan (UPSUS).
Menurut siaran pers yang diterima Ahad (19/4), Amran Sulaiman menjelaskan bahwa dalam lima bulan pelaksanaannya, Program UPSUS berhasil mendorong petani untuk meningkatkan produksi tanaman pangan.
Kenaikan tersebut diperoleh melalui percepatan waktu tanam, peningkatan produktivitas pertanaman, penggunaan irigasi efektif dan efisien, peningkatan penggunaan alat dan mesin pertanian, serta peningkatan index pertanaman.
Di samping itu, Andi Amran Sulaiman mengatakan pentingnya pencapaian swasembada pangan berkelanjutan sebagai strategi utama untuk menjamin ketahanan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia. Menteri juga menetapkan target surplus beras dan swasembada jagung akan terwujud tiga tahun masa jabatannya kendati target tersebut tidak mudah tercapai.
Amran Sulaiman menjelaskan kendala utama adalah tingginya konversi dan fragmentasi lahan pertanian, kerusakan saluran irigasi, penurunan jumlah petani, kehilangan hasil pascapanen, pasokan pupuk dan benih, terbatasnya sumber pembiayaan, dan tidak stabilnya harga produk pertanian selama musim panen.