REPUBLIKA.CO.ID, CAPE TOWN -- kelompok ekstremis Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kemungkinan besar merekrut remaja perempuan dengan janji bakal menikahkan mereka dengan pejuang ISIS yang tampan. Nabawiya Malick, juru bicara Dewan Pengadilan Muslim Afrika Selatan (MJC) menegaskan, ISIS menggunakan pernikahan sebagai taktik untuk memangsa wanita muda.
Ini juga cara yang akhirnya mampu memikat gadis berusia 15 tahun asal Kenwyn yang dihentikan di bandara Cape Town bulan ini. Malick mengatakan, kelompok ekstremis "memiliki sebuah majalah pria dengan koleksi wajah-wajah tampan" untuk menunjukkan kepada wanita muda.
"Mereka menggunakan ketampanan orang dengan rambut panjang untuk menarik gadis-gadis. Mereka dipengaruhi fantasi yang biada dibayangkan gadis remaja," kata Malick dilansir Iol News, Ahad (19/4).
Malick mengatakan, MJC telah bertemu keluarga remaja asal Kenwyn tersebut namun tapi tidak bisa membocorkan informasi lebih lanjut tentang hal ini. Sementara itu, departemen keamanan negara nasional masih menyelidiki bagaimana remaja direkrut.
"IS memanipulasi ideologi Islam. Mereka membuat orang-orang muda percaya bahwa mereka akan bekerja di rumah sakit dan membantu orang-orang yang telah kehilangan orang tua mereka dan menciptakan utopia," kata Malick menegaskan.