Senin 20 Apr 2015 07:01 WIB

ISIS Jadikan Pria Tampan untuk Rekrut Gadis-Gadis

Seorang gadis 9 tahun hamil setelah disandera dan diperkosa oleh militan kelompok Negara Islam. Foto ini merupakan pengungsi dari Irak Yazidi yang dibebaskan ISIS sejak ditawan pada 11 Agustus 2014.
Foto: reuters
Seorang gadis 9 tahun hamil setelah disandera dan diperkosa oleh militan kelompok Negara Islam. Foto ini merupakan pengungsi dari Irak Yazidi yang dibebaskan ISIS sejak ditawan pada 11 Agustus 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, CAPE TOWN -- kelompok ekstremis Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kemungkinan besar merekrut remaja perempuan dengan janji bakal menikahkan mereka dengan pejuang ISIS yang tampan. Nabawiya Malick, juru bicara Dewan Pengadilan Muslim Afrika Selatan (MJC) menegaskan, ISIS menggunakan pernikahan sebagai taktik untuk memangsa wanita muda.

Ini juga cara yang akhirnya mampu memikat gadis berusia 15 tahun asal Kenwyn yang dihentikan di bandara Cape Town bulan ini. Malick mengatakan, kelompok ekstremis "memiliki sebuah majalah pria dengan koleksi wajah-wajah tampan" untuk menunjukkan kepada wanita muda.

"Mereka menggunakan ketampanan orang dengan rambut panjang untuk menarik gadis-gadis. Mereka dipengaruhi fantasi yang biada dibayangkan gadis remaja," kata Malick dilansir Iol News, Ahad (19/4).

Malick mengatakan, MJC telah bertemu keluarga remaja asal Kenwyn tersebut namun tapi tidak bisa membocorkan informasi lebih lanjut tentang hal ini. Sementara itu, departemen keamanan negara nasional masih menyelidiki bagaimana remaja direkrut.

"IS memanipulasi ideologi Islam. Mereka membuat orang-orang muda percaya bahwa mereka akan bekerja di rumah sakit dan membantu orang-orang yang telah kehilangan orang tua mereka dan menciptakan utopia," kata Malick menegaskan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement