REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Militer Arab Saudi mengklaim telah mengalami kemajuan untuk melemahkan kekuatan pemberontak Houthi yang menguasai Yaman. Di mana, setidaknya 80 persen kekuatan amunisi dan rudal balistik milik militan Houthi berhasil dihancurkan.
Juru bicara Militer Saudi Brigjen Ahmed Asiri mengatakan dalam sebuah briefing harian, Ahad (19/4), menyatakan bahwa Houthi sedang mempersiapkan serangan di perbatasan Arab Saudi. Namun mereka berhasil dihentikan pergerakannya.
"Karena serangan udara dari kami, Houthi tidak lagi memiliki perintah komunikasi pusat, membuat serangan mereka menjadi terisolir," ujarnya dilansir dari Al Arabiya, Ahad (19/4).
Arab Saudi sampai sekarang telah meluncurkan lebih dari 106 serangan udara mentargetkan Houthi. Ikutnya Arab dalam konflik Yaman akibat permintaan dari Presiden Yaman yang Sah, Abb Rabbo Mansour Hadi, yang kekuasaannya direbut Houthi.
Dalam pelariannya, ia meminta agar Arab Saudi bersama pasukan koalisi negara Timur Tengah untuk menghancurkan Houthi dan mengembalikan pemerintahan Yaman yang sah kepada dirinya.