REPUBLIKA.CO.ID, ARIZONA -- Sebuah masjid di wilayah Arizona, Amerika Serikat, telah menjadi target kebencian pekan lalu. Penyerangan itu pun menimbulkan berbagai reaksi dari banyak kalangan, terutama umat Islam.
Seperti dikutip OnIslam.net, Senin (20/4), kejadian menggemparkan itu membuat umat Muslim secara terbuka 'mengulurkan tangan' kepada para pemimpin agama dari berbagai kalangan agama. Mereka semua bergabung untuk menunjukkan solidaritas dengan komunitas Muslim guna memerangi Islamofobia.
"Ini menyakitkan dan sikap yang timbul tanpa alasan," kata Imam Ahmad Shqeirat. Menurutnya, Masjid di manapun terutama di Arizona merupakan tempat ibadah yang selalu memberikan kedamaian bagi siapapun.
Sebelumnya, sekelompok kecil rasis tampak berkumpul di luar masjid. Kumpulan tersebut dipimpin oleh Dean Saxon, seorang pengkhotbah jalanan terkenal. Pada waktu itu, kelompok rasis itu pun merobek halaman dari Alqur'an dan meludah di atasnya.
"Ini adalah kebebasan berbicara, apakah itu menghasut kebencian atau cinta itu merupakan hal yang bebas," ungkap Saxon seperti yang disaksikan sejumlah pihak. Menurutnya, merobek Alquran merupakan cara dialog yang sempurna dan tepat.
Untuk melawan kebencian pidato Saxon, para pemimpin agama dari berbagai agama pun muncul di Islamic Center pada Jumat lalu. Mereka berusaha untuk mengirim pesan perdamaian untuk komunitas Muslim.