REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott berkunjung ke Wellington, Selandia Baru, untuk memulai peringatan 100 tahun ANZAC Day.
Di Wellington, PM Abbott dan PM Selandia Baru John Key meresmikan satu taman baru yang didedikasikan untuk mengenang prajurit Australia di kompleks Taman Nasional Pukeahu.
"Orang Australia dan Selandia Baru harus memeriahkan peringatan ini di manapun mereka berada untuk mendukung nilai-nilai kita, kepentingan kita, dan angkatan bersenjata kita," ujar Abbott, Senin pagi (20/4).
Menurut Abbott, peringatan seabad Anzac Day akan dijaga ketat oleh polisi di Australia dan Selandia Baru. Demikian pula di Semenanjung Gallipoli, Turki. Anzac Day atau Hari Pahlawan di Australia dan Selandia Baru, diperingati setiap tahunnya pada 25 April. Warga kedua negara mengenang para prajurit yang gugur pada masa Perang Dunia Pertama.
Gallipoli hanyalah semenanjung kecil di Turki. Namun, bagi warga Australia dan Selandia Baru, daerah itu punya arti yang sangat penting.
Di semenanjung yang termasuk kawasan Eropa tersebut, Australia dan Selandia Baru kehilangan lebih dari 10 ribu prajurit muda dalam Perang Dunia Pertama 1915. Saat itu Tentara Sekutu berhadapan dengan prajurit Ottoman (Usmaniyah) Turki yang merupakan sekutu Jerman.
Tentara gabungan Australia dan Selandia Baru (Anzac) mendarat di Gallipoli pada subuh dan serangan mereka mendapat perlawanan gigih dari prajurit Turki. Perang itu berlangsung selama delapan bulan, dan Anzac kalah lalu mundur dari peperangan.
Laman resmi peringatan Anzac (www.awm.gov.au) menyatakan peringatan Anzac Day pertama kali dilakukan 1916.