REPUBLIKA.CO.ID, NGAWI -- Sebuah Bus Sumber Selamat terguling di Jalan Raya Ngawi-Solo, Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin (20/4) pagi. Satu penumpang dinyatakan tewas, sementara tujuh lainnya terlukan.
Data Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi, mencatat, korban tewas adalah Moch Ubaidillah (35), warga Desa Bilingan, Kecamatan Banjarsari, Surakarta, Jateng. Korban tewas di lokasi kejadian karena terjepit badan bus yang terguling setelah mengalami kecelakaan tunggal.
Evakuasi terhadap jenazah korban baru dilakukan Senin siang, karena tubuh korban terjepit dan tertindih badang bus yang terguling. Sehingga evakuasi memerlukan waktu hingga empat jam setelah kendaraan derek tiba di lokasi.
Jenazah korban lalu dibawa ke RSUD dr Soeroto Ngawi untuk diotopsi. Sedangkan awak bus dan penumpang lainnya yang terluka, menjalani perawatan medis di sejumlah pelayanan kesehatan, seperti Puskesmas Kedunggalar, dan beberapa rumah sakit.
Seorang penumpang yang selamat dalam kecalakaan tersebut, Yanto, mengatakan, sebelum kejadian, bus bernomor polisi W-7036-UZ melaju kencang dengan mengangkut delapan orang penumpang. "Saat itu semua penumpang sedang tertidur. Tiba-tiba saja terdengar suara keras, ternyata baru sadar kalau bus sudah terguling," ujar Yanto kepada wartawan.
Ia merasa bersyukur dapar selamat dari kecelakaan tersebut. Setelah kejadian, ia dan sejumlah penumpang selamat lainnya langsung berusaha keluar dari badan bus yang terguling. Ia takut jika terjadi sesuatu dan terjebak dalam badan bus yang terguling tersebut.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi, AKP Anwar Sudjito mengatakan, diduga kecelakaan bus yang dikemudikan Sujati (40 tahun) warga Nganjuk itu disebabkan karena beberapa faktor. Di antaranya, kelalaian sopir, cuaca yang berkabut sehingga jalan licin dan pemandangan tidak jelas, serta kondisi kelaikan Bus Sumber Selamat yang minim.
"Fokus penyelidikan kami terdapat pada kelaikan bus dan sopir bus. Diduga, bus melaju kencang, lalu roda mengalami selip sebelum akhirnya terguling di lokasi kejadian," kata AKP Anwar.
Ia mengaku belum dapat memeriksa sang sopir, sebab yang bersangkutan ikut terluka dan kini masih menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat.