Senin 20 Apr 2015 17:59 WIB
Konferensi Asia Afrika 2015

Selama KAA, Empat Pasar di Bandung akan Ditutup

Rep: c01/ Red: Ani Nursalikah
Saksi sejarah Konferensi Asia (KAA) Muhammad Fadil Badjuri (105thn) menjelaskan kepada Kepala Museum Konferensi Asia Afrika Isman Pasha (kanan) perihal jalan Braga, ketika berbincang di ruangan Museum KAA Bandung, Jawa Barat.
Foto: Antara
Saksi sejarah Konferensi Asia (KAA) Muhammad Fadil Badjuri (105thn) menjelaskan kepada Kepala Museum Konferensi Asia Afrika Isman Pasha (kanan) perihal jalan Braga, ketika berbincang di ruangan Museum KAA Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Untuk menjamin keamanan dan kelancaran puncak peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA), empat pasar di Kota Bandung yang termasuk ke dalam Ring I akan ditutup sementara. Setelah perhelatan usai, keempat pasar tersebut dapat beroperasi seperti biasa.

Keempat pasar yang diliburkan sementara tersebut ialah Pasar Baru, Pasar Elektronik Cikapundung, Pasar Banceuy dan Pasar Kota Kembang. Keempat pasar tersebut akan ditutup pada H-2 (22/4) atau paling lambat pada H-1 (23/4) pukul 16.00 WIB.

Kegiatan jual beli di keempat pasar tersebut akan kembali normal pada Jumat (24/4) pukul 18.00 WIB.

"Pasti libur karena ada //contra flow// melalui Pasar Baru," jelas PD Pasar Bermartabat Kota Bandung Rinal Siswadi saat ditemui di Balai Kota Bandung, Senin (20/4).

Terkait pasar-pasar yang berada di Ring II, Rinal menyatakan belum mendapat memastikan. Pihaknya masih menunggu arahan yang akan diberikan pemerintah kota Bandung. Rinal akan menanyakan kepastian kegiatan pasar-pasar yang berada di Ring II kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil hari ini.

 Ia menyatakan pasar-pasar di Kota Bandung yang masuk ke dalam Ring II di antaranya Pasar Andir dan ITC Kebon Kalapa. Dari pertemuan dengan Wali Kota Bandung akan dibahas apakah semua pihak akan diliburkan atau tidak.

Setelah mendapatkan kepastian, pihak PD Pasar Bermartabat Kota Bandung akan melakukan sosialisasi dengan para pedagang di pasar-pasar terkait.

"Secara umum mereka mengerti, kami tinggal melakukannya secara resmi melalui surat edaran," ujar Rinal. C01 (Adys)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement