REPUBLIKA.CO.ID, GAROWE -- Sedikitnya enam staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tewas akibat ledakan bom besar di dalam bus yang sedang ditumpangi di Somalia. Bom diduga ditempatkan oleh gerilyawan Shebab hingga menghancurkan bus yang digunakan mengangkut staf dari Wisma ke kompleks PBB.
Kepala PBB di Somalia, Nick Kay mengutuk serangan yang terjadi di Garowe tersebut. Ia mengatakan, Al-Qaeda yang berafiliasi dengan pemberontak Shebab Somalia telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
“Kami telah mengkonfirmasi kematian enam staf PBB, staf nasional dan asing," ujar petugas kepolisian Somalia, Abdullahi Mohamed, seperti dilansir 9news.com, Senin (20/4).
Mohamed mengatakan, saat ini penyelidikan masih berlangsung untuk mengetahui bagaimana ledakan bisa terjadi. Ia juga memastikan, kegiatan di kompleks PBB tidak terpengaruh dengan adanya ledakan tersebut.
Juru bicara kelompok Shebab, Abdulaziz Abu Musab mengkonfirmasi bahwa kelompoknya telah melakukan serangan itu. Kelompok Shebab terus melancarkan serangan dalam perjuangan mereka untuk menggulingkan pemerintahan Somalia. "Kami menargetkan PBB di Garowe, mereka adalah bagian dari kekuatan penjajahan di Somalia," kata dia.