REPUBLIKA.CO.ID,BANTEN -- Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago mengkritik daerah yang menonjolkan pembangunan fisik ketimbang pembangunan sumberdaya manusia. Menurut Andrinof, membangun bukan berlomba-lomba membangun konstruksi fisik yang semegah-megahnya, tapi membangun adalah untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.
“Itu semua (infrastruktur) kita butuhkan untuk meningkatkan kebutuhan dan kualitas hidup masyarakat,” kata Andrinof saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi (Musrembangprov) Banten di Tangerang, Senin (20/4).
Menurut Andrinof, tercapainya pembangunan justru ditandai dengan meningkatnya kualitas kesehatan fisik, fungsi kecerdasan otak, dan prilaku masyarakat menjadi lebih konstruktif. “Kalau digambarkan muncul bagaimana masyarakat umum jadi lebih tertib. Kalau ada lahan kritis muncul aksi spontan untuk menaman dengan gotong royong,” ujarnya.
Andrinof mengungkapkan, ketertinggalan Indonesia dengan negara lain dalam hal daya saing bukan karena infrastrukturnya saja tapi juga karena mentalitas, karakter, dan etos kerjanya. Pengusahanya, lanjut Andrinof, bukan pengusaha yang petarung dan berani mengambil resiko, tapi pengusaha yang memburu ijin lisensi namu yang mengerjakannya disubkontrakkan lagi. Sedangkan, negara yang maju karena industrinya maju dan pengusahanya benar-benar entrepreneur andal.