REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Aisyiyah mengajak seluruh masyarakat teladani semangat RA Kartini sebagai pejuang hak-hak perempuan. Meski tidak secara khusus menggelar peringatan Hari Kartini pada 21 April, Aisyiyah akan tetap menyebarkan semangat untuk meningkatkan harkat perempuan.
"Semangat Kartini patut kita teladani. Jika dilihat kemajuan perempuan saat ini sudah sangat jauh dalam mengangkat harkat kaumnya," ujar Wakil Ketua Umum Aisyiyah Masyitoh, Senin (20/4). Ia bahkan menyatakan saat ini masyarakat bisa melihat sendiri peran penting perempuan dalam berbagai aspek.
Perempuan Indonesia pun berhasil memenuhi kuota 30 persen dalam legislatif. Para wakil perempuan itu juga bisa menunjukkan kualitas yang bisa bersaing dengan laki-laki.
Masyitoh mengaku, Aisyiyah tidak melakukan perayaan khusus untuk memperingati hari kartini. Namun, ia menyatakan energi Aisyiyah tetap tercurahkan lewat serangkaian forum diskusi.
"Kami saat ini berusaha memetakan permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan. Kami mencari solusi lewat diskusi," ujarnya. Hasil diskusi kemudian akan dirumuskan untuk menjadi program muktamar satu abad berdirinya Aisyiyah.
Pihaknya berusaha memetakan masalah terkait isu-isu strategis tentang perempuan, keluarga, dan anak. Masyitoh menjelaskan sejumlah hasil diskusi lain juga akan menjadi program muktamar dan kelak menjadi program kepengurusan berikutnya.