Selasa 21 Apr 2015 06:20 WIB

2016, Banten Fokus Tiga Sektor Pembangunan

Plt Gubernur Banten Rano Karno.
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Plt Gubernur Banten Rano Karno.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Provinsi Banten menekankan tiga poin fokus penting dalam perencanaan pembangunan Provinsi Banten tahun 2016, yakni pelayanan umum, kesejahteraan dan daya saing daerah.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno di Tangerang, Senin (20/4) mengatakan, tiga poin pokok pembahasan dalam Musrenbang Provinsi Banten Tahun 2016 yakni peningkatan cakupan dan mutu pelayanan umum dan penataan administrasi pemerintahan. Kemudian peningkatan kesejahteraan masyarakat mellaui program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat miskin serta peningkatan kapasitas SDM.

"Ketiga yaitu peningkatan daya saing daerah melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi", penyediaan lapangan kerja, peningkatan infrastruktur serta peningkatan investasi daerah," kata Rano Karno saat pembukaan Musryawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD Provinsi Banten Tahun 2016 di Tangerang.

Menurut Rano, fokus perencanaan pembangunan tersebut telah tertuang dalan Rancangan RKPD pada Tahun 2016, dengan mengakomodasikan juga pokok-pokok pikiran dan aspirasi masyarakat melalui DPRD, serta rekomendasi terhadap LKPJ Gubernur, hasil reses DPRD, dan hasil musrenbang RKPD Kabupaten dan Kota Tahun 2016.

 

"Semua rancangan Rencana Kerja Pemerintah daerah (RKPD) telah melalui serangkaian proses yang transparan. Saya tetap berharap musrenbang kali ini menyentuh esensi dasar perencanaan pembangunan daerah yang merefleksikan kebutuhan nyata seluruh masyarakat Banten," katanya.

Rano mengatakan, Musrenbang ini menjadi satu-satunya forum untuk menyepakati agenda prioritas yang akan diselaraskan dengan program pembangunan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kota. Tidak ada lagi forum lain yang memberikan ruang masuknya program yang tidak dibahas dan disepakati selain di forum musrenbang.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago mengatakan, penyusunan Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2016 harus mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang merupakan penjabaran visi Presiden Joko Widodo, yakni terwujudnya Indonesia yang berdualat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

Menurut Andrinof, pembangunan ditujukan untuk meningkatkakn kualitas hidup manusia bukan sekedar pembangunan fisik yang megah. Sebab tanda-tanda tercapainya pembangunan adalah meningkatnya kesehatan fisik masyarakat, meningkatnya kecerdasan otak dan meningkatnya perlikau hidup masyarakat.

"Tujuan akhir pembangunan adalah mengubah kualitas hidup masyarakat untuk lebih baik," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement