REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan belum ada informasi mengenai jalur darat yang akan dilalui Presiden Joko Widodo menuju Bandung, yang menjadi tempat kegiatan terakhir Peringatan Ke-60 tahun Konferensi Asia Afrika.
"Belum ada informasi mengenai jalur darat yang akan dilalui presiden," kata Badrodin di sela-sela kunjungannya ke Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Senin (20/4), untuk meninjau pengamanan Konferensi Asia Afrika dan kesiapan pasukan yang bersiaga di lokasi.
Namun, Badrodin melanjutkan, kepolisian siap memberikan pengawalan kepada Presiden dan juga dua pemimpin negara lain, yaitu Presiden Cina Xi Jinping dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, yang berencana menuju Bandung menggunakan mobil, bukan dengan pesawat seperti para perwakilan negara lain.
"Kami siap melakukan pengamanan, baik pengamanan di wilayah jalur yang nantinya akan dilalui, maupun pengamanan dengan personel yang melekat sesuai dengan prosedur tetap (protap)," tutur dia.
Menurut Badrodin, kepolisian akan membantu tugas Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) selaku penanggung jawab pengawalan para kepala negara dan kepala pemerintahan yang hadir di KAA.
Sebelumnya, pada Ahad (19/4), Kepala Staf Kepresidenan sekaligus penanggung jawab Acara Peringatan ke-60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) Luhut Panjaitan mengatakan rencananya Presiden Joko Widodo akan menggunakan mobil menuju ke Bandung pada Kamis (23/4) malam.
Selain Presiden Jokowi, kata dia, hal tersebut juga akan dilakukan oleh Presiden Cina dan Sultan Brunei Darussalam. Selain mereka, semua pemimpin dari negara lain akan berangkat ke Bandung dengan pesawat terbang.
Sementara itu, Kapolri datang ke JCC didampingi beberapa orang pejabat kepolisian seperti Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono dan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hendro Pandowo. Selain memeriksa kelengkapan personel kepolisian yang ada di JCC, Kapolri juga melihat kesiapan kendaraan operasional seperti mobil barakuda dan motor patroli.