REPUBIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Jumlah remaja dan anak yang mengalami gangguan kesehatan mental dan berniat melakukan bunuh diri di Australia semakin meningkat. Hal tersebut terungkap dari sebuah laporan terbaru yang dirilis lembaga bantuan online untuk anak-anak di Australia Kids Helpline.
Dalam laporannya, lembaga ini menyebutkan, sepertiga anak-anak yang menghubungi nomor layanan mereka mengaku bermaksud melakukan bunuh diri dan mengalami gangguan mental. Kondisi ini membuat kesibukan konselor di layanan itu untuk melakukan intervensi meningkat dua kali lipat dibandingkan dua tahun lalu.
Menurut data dari Komisi Kesehatan Mental Nasional, 600 ribu anak Australia berusia antara 4 dan 17 tahun setiap tahunnya terdampak oleh gangguan kesehatan mental. Dari jumlah itu, ribuan di antara mereka berusaha mengadukan masalahnya ke layanan seperti Kids Helpline. Ironisnya, jumlah remaja yang menelpon dalam kondisi darurat seperti hendak melakukan bunuh diri juga terus meningkat.
Selama lebih dari dua tahun, semakin banyak saja konselor anak yang melaporkan menerima telepon darurat, yang perlu dirujuk ke layanan gawat darurat seperti polisi, ambulans atau petugas sosial anak.
Molly, 17, yang baru-baru ini menderita krisis kesehatan mental mengatakan dia berutang nyawa pada layanan Kids Helpline. "Tanpa Kids Helpline saya tidak mungkin masih hidup, sesederhana itu,” katanya baru-baru ini.
Molly merupakan satu dari sekitar 4.000 anak-anak dan remaja yang mencari bantuan dari layanan konseling nasional setiap pekannya.
Menurut data dari gangguan kesehatan mental gangguan depresi dan kecemasan merupakan isu yang paling banyak dilaporkan anak-anak yang mencari bantuan konseling mental.
Selain itu isu yang banyak dilaporkan adalah hubungan kekeluargaan seperti perceraian orang tua (19%), masalah emosi di diri mereka (17%) dan terakhir isu bunuh diri (12%).
"Tahun lalu kids helpline menerima lebih dari 1,600 laporan semacam itu dan kebanyakan dilakukan oleh remaja yang terancam melakukan tindakan yang membahayakan baik karena mereka korban kekerasan pada anak maupun remaja yang berusaha melakukan upaya bunuh diri,” kata Tracy Adams, CEO Kids Helpline.
Menurut Adam, secara khusus pihaknya sangat prihatin dengan kecenderungan anak berusia 12-15 tahun berpikir untuk melakukan bunuh diri dimana laporan kasusnya meningkat sampai 6 kali lipat.
"Kondisi ini mengingatkan Saya bahwa kita perlu mencermati dan menangani masalah kerentanan mental pada anak-anak secara lebih dini,” kata Komisaris Anak Nasional, Megan Mitchell.
Tahun 2014 lalu, total saluran Kids Helpline menerima 213,666 permohonan bantuan dari anak-anak di seluruh Australia tahun lalu, sementara lebih dari 648,343 orang mengunjungi situs Kids HelpLine.
Tapi para ahli mengingatkan angka tersebut hanya puncak dari fenomena gunung es saja karena persentase anak yang meminta bantuan sangat kecil dibandingkan yang tidak melapor atau meminta bantuan.
Pekan lalu Pemerintah Federal merilis laporan Kajian Kesehatan Mental Nasional dan laporan ini merekomendasikan agar pemerintah federal memberikan dukungan program yang lebih besar untuk menarget anak-anak yang rentan.
Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer:
Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement