REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sawah warga seluas 13 hektar di Kecamatan Bies, Kabupaten Aceh Tengah, terendam akibat tingginya curah hujan yang terjadi dalam sepekan terakhir.

"Kami memperkirakan ada belasan areal pertanian yang sudah disemai terendam," kata Camat Kecamatan Bies, Kabupaten Aceh Tengah Muslim di Takengon, Senin (20/4).

Ia mengatakan, selain sawah ada 55 rumah penduduk di Kecamatan Bies terendam banjir dengan ketinggian air berkisar antara 80 cm hingga 150 cm.

Adapun rumah warga yang terkena luapan air tersebut masing-masing di Kampung Karang Bayur, Atang Jungket dan Simpang Lukup Badak. Sementara di Kampung Linung Ayu Kecamatan Pengasing, dilaporkan sebanyak 47 KK terpaksa harus mengungsi akibat banjir dan tanah longsor yang terjadi akibat tingginya curah hujan di kawasan tersebut.

Camat Pegasing, Kamaluddin, mengatakan para warga di daerah tersebut terpaksa harus mengungsi sementara menyusul bencana yang terjadi di daerah itu.

"Kampung Linung Ayu dan Kampung Pepalang menjadi dua wilayah yang mengalami kondisi terparah akibat hujan akhir-akhir ini khususnya di Kecamatan Pegasing," ujanya

Ia mengatakan secara umum akibat luapan air dan tanah longsor di Kampung Linung Ayu setidaknya merusak empat unit sepeda motor, 20 hektar kebun kopi, 5 hektar sawah.

Kemudian di Kampung Pepalang banjir merusak 18 hektar kebun kopi, 10 hektar sawah dan menumbangkan lima buah tiang listrik

Sebelumnya, 43 warga di Kampung Pepalang juga berhasil dievkuasi setelah terperangkap 18 jam di perkebunan kopi akibat jalan longsor.

Ikuti Whatsapp Channel Republika